Cyberthreat.id – Mozilla, perusahaan peramban web Firefox, sedang menguji coba penggunaan Microsoft Bing sebagai mesin pencari default-nya atau sebagai mesin pencari bawaan saat peranti lunak diinstal.

Mesin pencari Bing selama ini jarang dipakai pengguna internet, terkecuali pengguna Microsoft Edge, karena mayoritas pengguna di dunia memakai Google Search.

Jika sekarang Firefox memakai Bing yang hanya dipakai sebagian kecil pengguna, ini sangat mengejutkan.

“Tidak jelas mengapa Mozilla melakukan hal itu (memilih untuk menguji coba Bing, red),” tulis BleepingComputer, diakses Senin (20 September 2021).

Selama ini Mozilla mengonfigurasi secara default perambannya ke mesin pencari Google Search.

Terlebih, Google dan Mozilla meneken kontrak hingga 2023, di mana perusahaan mesin pencari tersebut rela membayar antara US$400-U$450 juta per tahun agar Firefox memakai Google Search sebagai mesin pencari default.

Google juga diterapkan sebagai mesin pencari default untuk peramban web Chrome dan Brave, sedangkan Bing dipakai hanya di peramban web Microsoft Edge.

“Mulai 6 September 2021, satu persen basis pengguna desktop akan bereksperimen dengan Bing sebagai mesin pencari default,” demikian unggahan di portal Support Mozilla (SUMO).

Uji coba tersebut bakal berlangsung hingga Januari 2022. “Sekitar satu persen pengguna desktop Firefox mungkin diberitahu bahwa mesin pencari default-nya berubah ketika instalasi Firefox,” tulis Mozilla.[]