Cyberthret.id – Otoritas Jasa Keuangan menyatakan akan mengawasi perkembangan bank digital saat agar tidak memberikan dampak negatif terhadap konsumen.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengatakan, OJK sedang menyiapkan kebijakan pendudukug menyangkut bank digital serta kelengkapan berbagai infrastruktur pendukung lain.

Menurut dia, transformasi digital di industri jasa keuangan memang diperlukan agar mengoptimalkan potensi ekonomi digital di Indonesia. Selain itu, industri perbankan juga semakin kompetitif, berdaya saing, dan memiliki jangkauan yang lebih luas.

Diakuinya, seperti dikutip dari Antaranews.com, Rabu (30 Juni 2021), saat ini masih terdapat tantangan dalam transformasi digital yaitu, pertama, jangkauan konektivitas belum menyeluruh. Pembangunan infrastruktur digital di pedesaan, kata dia, telah menjadi komitmen pemerintah, tertuama Kementerian Kominfo.

Kedua, tingkat literasi digital di masyarakat di daerah yang belum tersentuh bank masih rendah meski mereka telah bisa mengakses layanan digital lain.

Tantangan ketiga yaitu meningkatnya berbagai kejahatan siber dan adanya potensi penyalahgunaan data pribadi dengan teknik manipulasi data. Di sini, kata dia, perlu dukungan perundang-undangan dan peraturan pelaksana yang jelas, tak ketinggalan penegakan hukum yang tegas.

Terakhir, tantangan jumlah talenta digital yang belum memadai untuk mendukung berbagai perkembangan digital. Menurut dia, kebutuhan ini perlu dipercepat karena menjadi prioritas di saat ini.[]