Ilustrasi | Foto: Unsplash
Ilustrasi | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Rusia mengultimatum Facebook, Twitter, dan perusahaan internet lain untuk menyimpan basis data penggunanya secara lokal sebelum 1 Juli 2021.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Layanan Federal untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Media Massa—dikenal dengan Roskomnadzor—Milos Wagner, Rabu (26 Mei 2021), dikutip dari TASS, kantor berita Rusia, diakses Kamis (27 Mei).
“Pada 1 Juli Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya harus memastikan data pengguna mereka berada di Rusia,” tutur Wagner.
Menurut dia, regulator telah memberitahu perusahaan internet tentang perlunya penyimpanan data secara lokal. “Kami harap mereka menginformasikan ke kami bagaimana persyaratan ini dipenuhi,” ujarnya.
Regulasi perlindungan data pribadi Rusia mewajibkan perusahaan internet domestik dan asing untuk menyimpan data pengguna secara lokal. Aturan tersebut juga berlaku untuk perusahaan internet asing yang tak memiliki kantor fisik di rusia, tapi beraktivitas di negara tersebut.
Perusahaan yang melanggar aturan tersebut bakal dikenai denda mulai 1 juta hingga 6 juta rubel (antara US$13.582 hingga US$81.492). Pelanggaran berulang akan dihukumg dengan denda mulai 6 juta hingga 18 juta rubel (US$81.492 hingga US$244.447).[]
Share: