Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Layanan telekomunikasi di Jayapura, Papua telah pulih dari gangguan mulai Kamis (20 Mei 2021).
Sebelumnya, sistem komunikasi kabel serat optik ruas Biak-Jayapura terputus pada 30 April lalu karena faktor alam.
Akibat dari putusnya kabel bawah laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPC) itu, layanan internet milik Telkom Group (baik fixed maupun mobile broadband) tak berfungsi. (Baca: Kabel Serat Optik Bawah Laut Ruas Biak-Jayapura Terputus, Target Pemulihan Juni Mendatang)
“Aktifnya kembali layanan internet dan suara dari Telkom Group ditunjang oleh pemanfaatan link satelit 2.662 Mbps, radio long haul Palapa Ring Timur 500 Mbps, dan radio long haul Sarmi-Biak 1.600 Mbps, dengan total kapasitas bandwidth 4,7 Gbps,” tutur Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam siaran persnya, Jumat (21 Mei).
Layanan internet di instansi publik di Jayapura sekarang juga telah aktif, antara lain di rumah sakit, kantor Diskominfo, TNI dan Kepolisian, BKMG, sekolah, kampus, dan lain-lain.
Masyarakat juga dapat mengakses internet gratis di beberapa titik, seperti Kandatel Sentani, Kandatel Abepura, Telkom STO 1 Jayapura, dan Telkom BaseG, seedangkan jurnalis dapat memanfaatkan media center di kantor Witel Papua.
Dedy menegaskan, untuk langkah perbaikan menyeluruh, pada 19 Mei lalu kapal khusus yang membawa tim ahli telah diberangkatkan dari Makassar ke Jayapura untuk melakukan penyambungan kabel.
Posisi kabel sendiri berada di kedalaman 4.050m dan dengan target penyelesaian awal Juni 2021, Dedy menambahkan.
Selain itu, Dedy mengatakan, Kementerian Kominfo telah mengirimkan surat kepada Telkom Group untuk kepastian penjaminan perlindungan konsumen bagi pelanggan yang telah membayar atau berlangganan paket selama masa putusnya layanan internet dan suara.
“Hal ini dilakukan untuk melindungi hak-hak masyarakat atas layanan telekomunikasi,” ujar dia.[]
Share: