
Ilustrasi | Foto: Unsplash
Ilustrasi | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Layanan telekomunikasi di Jayapura, Papua mengalami gangguan. Pemerintah menyatakan pemulihan layanan telekomunikasi dilakukans secara bertahap.
Gangguan itu lantaran kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Indonesia Barat dan Indonesia Timur di Utara Jayapura terputus di kedalaman antara 4.000 hingga 4.050 meter.
"Kabel bawah laut ini yang menjadi tulang punggung transmisi data Indonesia Barat dan Indonesia Timur itu terputus, sehingga terjadi gangguan layanan telekomunikasi,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam siaran persnya, Jumat (14 Mei 2021).
“Kami terus berusaha bersama operator seluler dan operator fiber optik bawah laut untuk memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain," ia menambahkan.
Johnny memastikan pemulihan sepenuhnya baru bisa dilakukan pada Juni mendatang.
Pemulihan bertahap
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permady, menjelaskan, lembaganya telah berkoordinasi dengan PT Telkom Indonesia sebagai penyelenggara layanan internet terkait gangguan di Jayapura, Papua.
“Telkom mengonfirmasi adanya gangguan layanan sejak 30 April 2021 karena putusnya SKKL ruas Biak—Jayapura dengan titik lokasi 360 km dari Jayapura,” jelas Dedy.
“Penyebab putusnya kabel ini diperkirakan adalah akibat pergeseran lapisan bumi di dasar laut. Hal ini mengakibatkan seluruh layanan Telkom Group mengalami gangguan dengan total trafik sebesar 135 Gbps,” ia menambahkan.
Telkom Group telah memperbaiki layanan tahap awal, dimulai dari reaktivasi layanan Voice, layanan IP VPN Telkom, dan ASTINET Telkom.
“Perbaikan layanan internet dan data dilakukan secara bertahap dimulai pada 30 April 2021, dengan melakukan deployment link backup, antara lain melalui Palapa Ring Timur, satelit, dan penambahan radio,” jelasnya.
Selain itu, pemulihan juga dilakukan dengan fasilitas layanan jaringan tulang punggung, Palapa Ring Timur. “Saat ini, Telkom sudah memulihkan layanan telepon dasar (voice dan SMS) yang difasilitasi Palapa Ring Timur satelit, dan microwave radio dengan total kapasitas 969 Mbps,” ujar Dedy.
Bahkan, pekan kedua Mei, akan ada penambahan kapasitas untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. “Kapasitas akan ditambah menggunakan satelit dan microwave radio agar setidaknya pada minggu kedua bulan Mei 2021 total kapasitas bertambah menjadi 2,5 Gbps,” tutur Dedy.
Mulai tahun ini hingga akhir 2022, Kementerian Kominfo fokus membangun infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Papua Papua Barat; bagian dari pembangunan di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
"Mudah-mudahan kita dapat selesaikan ini di akhir 2022, dan peningkatan-peningkatan kapasitas layanan tentu akan semakin membaik dengan akan hadirnya satelit SATRIA 1 dengan kapasitas 150 Gbps, salah satu dari 5 satelit terbesar di dunia yang akan melayani keseluruhan Elektronic Government Indonesia," ujar Menkominfo.[]
Share: